Rabu, 30 Maret 2016

Apa Hidroponik Perlu Pupuk ?

Halo ! Setelah lama (banget) nggak ngeblog, akhirnya saya memutuskan untuk ngeblog lagi :D Oke, kali ini saya akan membahas yang namanya pupuk hidroponik. Ya, hidroponik emang pake pupuk, nggak mungkin air aja kan , tanamannya mau makan apa coba ?! :P Di hidroponik sendiri ada yang pake NPK + Gandasil, ada yang pake POC (Pupuk Organik Cair), kebanyakan sih pake A B Mix. 

Pupuk A B mix yang masih berupa bubuk

Kenapa namanya A B mix ? Karena pupuk ini dibagi jadi dua bagian, ada pupuk A ada pupuk B. Lah, kok nggak dijadiin satu aja ? Gabut banget keliatannya ?! Ternyata oh ternyata dua pupuk ini nggak boleh dicampur jadi satu. Kalo dua pupuk ini dicampur jadi satu dalam keadaan pekat, mereka bakal tengkar mereka akan mengendap dan tidak dapat tercampur dengan sempurna. A B mix ini juga menyediakan nutrisi yang lengkap untuk tanaman, selain itu penggunaannya pun tergolong mudah. Lah emang NPK dan POC nutrisinya nggak lengkap ?! Kalo di NPK, jelas terlihat dari namanya hanya mengandung unsur N, P, dan K padahal tanaman butuh Fe, Mg, Ca, dll. Kalo POC, dia ini butuh bakteri semacam aktivator agar POC ini bekerja maksimal. Kalo POC ini dipakai di hidroponik, yang jelas steril maka POC ini tidak bisa bekerja maksimal. Singkatnya sih begitu :D. Nah, yang mau kita bahas di sini bukan cara membuat A B mix itu sendiri, karena membutuhkan perhitungan rumit dan panjang. Kalian bisa beli A B mix di toko hidroponik terdekat atau di olshop ala ala anak gaul. Gampang kok ! A B mix yang kalian beli dapat berupa cairan atau masih berupa bubuk. Kalo sudah berupa cairan, berarti sudah siap pakai tinggal tuang aja. Kalo masih berupa bubuk, yuk kita meracik bersama ! Sebenarnya mudah saja sih, tinggal ikuti saja petunjuk di bungkusnya. Kali ini saya ambil contoh A B mix ukuran kecil (+- 500 ml)

1. Siapin dulu peralatannya, seperti: gelas ukur 1 liter (lebih dari 1 liter juga boleh), alat pengaduk, dan A B Mix bubuk
2. Baca petunjuknya, ikuti. Beda merk, beda ukuran, mungkin berbeda pula cara melarutkannya.
3. Jika A B mix tersebut akan dilarutkan menjadi 500 ml, berarti caranya tuang +-300 ml air, tuang A B mix (salah satu, boleh A dulu, atau B dulu), aduk, tambahkan air sampai gelas ukur menunjukkan 500 ml. Banyak orang yang salah persepsi, jadi A B mix + 500 ml air. Padahal yang benar gimana caranya pokoknya hasil akhirnya 500 ml. Kalo kita pake cara kedua, maka kita mendapat larutan pekat lebih dari 500 ml. Faham kan ? ;)
Tuang air +-300 ml
Masukkan salah satu pupuk A B mix
Aduk sampai rata, pastikan tidak ada endapan
4. Lalu ulangi untuk Pupuk A B Mix yang satunya. Larutan yang sudah jadi disimpan di botol pada suhu ruangan dan hindarkan dari sinar matahari langsung.
Oya, usahakan air yang dipakai ppm nya serendah mungkin, bisa dikatakan sebersih mungkin. Kalo saya sih pakai air AC. (y)Pasti ada yang bertanya-tanya, Kok punya saya nggak warna merah ? Ini wajar kok, tiap merk menggunakan bahan yang berbeda, dan warnanya bisa berbeda. Sudah jadi kan pupuk A B mix nya ! Lah habis itu, nih pupuk mau di apain ? Mau tau cara pemakaian ke tanaman dan takarannya ?! Tunggu di artikel selanjutnya ! :) Jangan lupa tinggalkan komentar yaa ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar