Menyemai, merupakan tahap awal dalam bercocok tanam. Pada tahap ini, benih tanaman yang berupa biji dikecambahkan dan diseleksi mana yang akan diteruskan dan mana yang harus dibuang. Langsung saja berikut ini langkah-langkahnya.
Alat dan Bahan
1. Rockwool yang sudah dipotong menjadi ukuran 7,5 cm x 7,5 cm x 2,5 cm (ukuran bisa menyesuaikan). Lalu kita buat petak-petak dengan ukuran 2,5 cm x 2,5 cm. Sebaiknya memotong rockwool dengan gergaji besi. Sebenarnya bisa juga memakai cutter, tetapi biasanya hasil potongan tidak rapi dan cutter cepat tumpul.
2. Benih (biji) Tanaman
Kali ini saya memakai benih green pakchoy
3. Tusuk gigi
4. Semprotan air (bisa pakai bisa juga tidak)
5. Plastik hitam (bisa pakai bisa juga tidak)
6. Wadah untuk menyemai
Langkah-Langkah
1. Basahi rockwool lalu kibas-kibaskan rockwool supaya rockwool tidak terlalu basah, ingat ! jangan diperas.
2.Buatlah lubang di tiap petak tadi dengan ukuran sesuai dengan ukuran benih, sehingga saat memasukkan benih, benih tetap terlihat dan tidak "tenggelam" di dalam rockwool
3. Untuk tanaman yang besar seperti pakchoy, selada, dll, tiap petak diisi 1 lubang. Untuk tanaman seperti kangkung, bayam, dll, tiap petak diisi 4-6 lubang.
4. Ambillah benih lalu masukkan benih ke lubang, tiap lubang 1 benih. Biasanya benih tanaman yang kecil dapat menempel di ujung tusuk gigi yang basah.
5. Lalu semprot rockwool sekali lagi. Jangan sampai terlalu lembab apalagi sampai air menggenang.
6. Lalu tutuplah semaian dengan plastik hitam, tidak ditutup juga tidak apa-apa
7. Cek sehari sekali, apabila sudah tumbuh akar, cepat dikenalkan sinar matahari agar tidak etiolasi.
8. Setelah berdaun 2-3, dapat diberikan nutrisi dengan dosis rendah, yaitu 1-2 ml A : 1-2 ml B : 1 liter air (ec = 0,5-1)
9. Setelah berdaun 4-5, dapat dipindah ke instalasi hidroponik dengan perbandingan nutrisi 5 ml A : 5 ml B : 1 liter air (ec = 2,5)
Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, untuk mengetahui kebutuhannya, bisa search di google dengan keyword "tabel ec hidroponik"
Alat dan Bahan
1. Rockwool yang sudah dipotong menjadi ukuran 7,5 cm x 7,5 cm x 2,5 cm (ukuran bisa menyesuaikan). Lalu kita buat petak-petak dengan ukuran 2,5 cm x 2,5 cm. Sebaiknya memotong rockwool dengan gergaji besi. Sebenarnya bisa juga memakai cutter, tetapi biasanya hasil potongan tidak rapi dan cutter cepat tumpul.
Rockwool yang sudah dipotong dan dibuat petak-petak |
Gergaji besi |
2. Benih (biji) Tanaman
Kali ini saya memakai benih green pakchoy
3. Tusuk gigi
4. Semprotan air (bisa pakai bisa juga tidak)
5. Plastik hitam (bisa pakai bisa juga tidak)
6. Wadah untuk menyemai
Langkah-Langkah
1. Basahi rockwool lalu kibas-kibaskan rockwool supaya rockwool tidak terlalu basah, ingat ! jangan diperas.
2.Buatlah lubang di tiap petak tadi dengan ukuran sesuai dengan ukuran benih, sehingga saat memasukkan benih, benih tetap terlihat dan tidak "tenggelam" di dalam rockwool
3. Untuk tanaman yang besar seperti pakchoy, selada, dll, tiap petak diisi 1 lubang. Untuk tanaman seperti kangkung, bayam, dll, tiap petak diisi 4-6 lubang.
4. Ambillah benih lalu masukkan benih ke lubang, tiap lubang 1 benih. Biasanya benih tanaman yang kecil dapat menempel di ujung tusuk gigi yang basah.
5. Lalu semprot rockwool sekali lagi. Jangan sampai terlalu lembab apalagi sampai air menggenang.
6. Lalu tutuplah semaian dengan plastik hitam, tidak ditutup juga tidak apa-apa
7. Cek sehari sekali, apabila sudah tumbuh akar, cepat dikenalkan sinar matahari agar tidak etiolasi.
Contoh benih yang sudah sprout |
8. Setelah berdaun 2-3, dapat diberikan nutrisi dengan dosis rendah, yaitu 1-2 ml A : 1-2 ml B : 1 liter air (ec = 0,5-1)
9. Setelah berdaun 4-5, dapat dipindah ke instalasi hidroponik dengan perbandingan nutrisi 5 ml A : 5 ml B : 1 liter air (ec = 2,5)
Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, untuk mengetahui kebutuhannya, bisa search di google dengan keyword "tabel ec hidroponik"
Wah, terima kasih Mas Rizky, artikelnya bermanfaat. Ditunggu postingan selanjutnya! :D
BalasHapusSip, terima kasih sudah berkunjung 👌
Hapus